@GameOnlineMPO8899
Zaman serba teknologi ini menjadi anak terlihat sangat pasif dan jarang untuk bersosialisai di keluarga mapun masyarakat. Kebanyakan anak zaman sekarang lebih focus untuk memperhatikan layar di depan matanya. Sehingga tak jarang anak kehilangan waktu berharganya bermain main dengan keluarga, belajar, bisa juga mengembangkan bakat atau bermain bersama-sama teman sebayanya karana fokusanya sudah di ambil oleh layar hp maupun teknologi yang lainya yang mempunyai dapak positif dan negatif. Adapun yang harus dilakukan orang tua atau pendidik terhadap anak dalam pengasuhan digital yaitu memberikan pemahaman dan kesadaran bersama akan dampak negative dari internet mapun teknologi yang lainya. Anak-anak di era digital sudah banyak yang dimanjakan dengan teknologi yang serba canggih, seperti mencari situs bahan pembelajaran di google, permainan tradisional sudah mulai banyak di tinggalkan karena anak-anak di zaman era digital ini sudah terpacu pada teknologi segingga permainan tradisional tidak layak lagi di kembngakan padahal permainan itu sudah adan sebelum era digital. Jadi karakter seseorang akan terbentuk bila aktivitas dilakukan berulang-ulang secara rutin sehingga menjadi sesuatu kebiasaan yang akhirnya tidak hanya menjadi suatu kebiasaan saja akan tetapi menjadi sebuah karakter yang menempel semenjak dia melakukanya secara berulang-ulang. Maka dari itu, pendidikan karakter harus dilakukan sejak usia dini mungkin agar anak mampu menanamkan karakter yang baik sehingga mereka bisa membawanya smapai usia dewasa. Pendidikan karakter juga di sekolah bisa di terpakan ke dalam mata pembelajaran yang menyakut dengan norma-norma perlu dikembnagkan dan di kaitakan dalam kehidupan sehari-hari. Di era digital ini peran saya sangat penting dalam meningkatkan karakter sebagai calon penerus bangsa. Yaitu dengan masyarakat sekitar baik mapun orang tua harus mengarahkan anak-anaknya untuk mengiplementasikan pada kehidupan sehari-hari. Supaya karakter anak bisa berkebang dengan baik. Konsep dasar pendidikan karakter yaitu karakter yang terbentuk dari kegiatan yang dilakukan secara berulang sehingga menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan inilah yang menempel dan menjadi sebuah karakter seseorang. Penanamanya dan pengembangan karakter dilakukan di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah. Supaya menumbuhkembangkan lingkungan dan budaya belajarnya yang serasi antara keluaraga, sekolah, dan masyarakat umum. Teknologi bukan hanya memiliki dampak positif namun juga mempunyai dampak negative. Untuk itu kita sebagai pendidik harus mengawasi anak maupun peserta didiknya dalam memanfaatkan teknologi hal ini juga untuk berpartisipasi dalam mengawasi dan membingbing anak maupun peserta didik dalam menggunakan teknologi sehingga pesrta didik mampu membedakan mana hal yang baik dan yang tidak baik dari dampak teknologi itu sendiri. Teknologi juga bisa membantu segala aktifitas manusia, apalagi zaman sekarang ini teknologi sekarang jadi alat serbaguna dari mulai mencari informasi, penyimpanan informasi. Teknologi secara umum adalah sebuah proses yang meningktkan nilai tambah, teknologi merupakan produk yang digunakan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja, struktur atau sistem dimana proses dan produk itu dikembngkan dan digunakan. Teknologi juga bermanfaat sangat besar dalam dunia pendidik. Didalam teknologi ini sangat canggih bisa untuk pencarian litersai-literasi untuk menambahkan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran yang ingin dipelajarinya, peserta didik bisa menelusuri google atau yahoo dan situs lainya dalam mencari pembelajaran yang kita inginkan. Demikian bukan berarti pembelajaran tidak menggunakan buku paket yang tersedia, penggunaan google atau situs lainya hanya bertujuan untuk menambah pengetahuan dan bahan dalam proses pembelajaran. Pada zaman digital ini myoritas anak usia sekolah dasar sudah bisa mengoprasikan barang-barang teknologi seperti ponsel yang sekarang ini sudah merata anak usia sekolah dasar mempunyainya, computer, video game dan lain-lain.